Home » » puisi kemiskinan

puisi kemiskinan

Tembang Pesisir

Istriku, mendekatlah,
Mari bernyanyi, merayakan kemiskinan ini,
Sebentar lagi mungkin kita akan mati.

Musim-musim tak pernah bersahabat dengan kita,
Dan setiap waktu, kita mesti menghitung kelu tanpa jemu,
Lihatlah laut biru yang terbentang, ikan-ikan yang berenang.
Kita tak lagi bisa menangkapnya sebab perahu kita tertambat di dermaga,
Hanya jadi mainan anak-anak ombak,
Tak bisa melancar, tak bisa bergerak tanpa bahan bakar.


Duhai, nasib kita istriku,
Serupa butir-butir pasir sepanjang pesisir,
Harus selalu menghadapi amuk gelombang yang datang,
Sementara dari selat dan tanjung maut tak berhenti mengintip, siap mendekat.

Istriku, mendekatlah,
Mari bernyanyi sebelum maut menjemput,
Membenamkan jasad kita yang malang pada hitam tanah dan bebatuan.

0 komentar:

Posting Komentar

Like us on Facebook
@bangkitprakoso
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS